Sabtu, 08 Juni 2013

Indah Pada Waktunya

Edit Posted by with No comments

senja merah yang indah, dihiasi semilir angin dan gesekan daun-daun kering membuat suasana taman belakang tampak lebih tentram dari biasanya. Seorang gadis duduk manis menikmati keadaan di taman belakang tersebut ditemani secangkir teh hangat yang belum ia sentuh sejak bi Inah menaruhnya diatas meja taman belakang. Memang, suasana saat itu sungguh nyaman sekali. Ditambah alunan lagu Thousand Years yang membuat semua pendengarnya ikut terhanyut dalam lagu yang dibawakan Christina Peri itu. Sesekali bibir tipis gadis itu ikut menyanyikan lagu romance nan indah, seindah kisah percintaan Edward Cullen dan Bella dalam film Twilight.

Rabu, 05 Juni 2013

Kisah Tentang Kita Pada Bentangan Jarak Jembatan Hati

Edit Posted by with No comments

Esok adalah hari penuh kenangan
Penuh cerita
Penuh kasih sayang
Ingat disaat itu, kuungkap rasa penyesalan diri
Melepasmu pergi
Rasa sesal tak kupungkiri
Ribuan batu menghantam tubuh ini.. sakit
Ku memohon untuk kembali
Dan mengulang cerita cinta lagi
Komitmen kami pegang teguh
Tak akan ada ragu
Berdua ku langkahi jalan bersamamu
Berjalan disamping waktu
Cintaku, tak akan habis selalu
Meski jarak menghantu
Dan rindu dalam dada terus menggebu
Kau tetap menunggu
Perih? Ya...
Maaflah kasih, ku tak bisa membahagiakanmu
Pertemuan singkat kita sangatlah berarti, aku tahu itu
Saat malam yang kita janjikan untuk bertemu, tak mampu ku penuhi
Itu bukan ku tak ingin...
Waktulah belum tepat...
Suatu saat nanti ucapku
Dalam pesan singkat yang kutulis dengan penuh kasih dan rindu
Ku tahu, kau menahan sejuta emosi dalam diri
Tapi tolong mengerti
Jangan biarkan aku terus yang mencoba pertahankan semua ini
Terlalu berat beban diri
Hingga akhirnya aku putuskan melepasmu kembali
Tak ingin menyiksa diri lebih dari ini
Cukup dan terimakasih
Satu hal yang harus kau tahu...
Rinduku padamu masih tersimpan rapih dalam untaian do’a di sujudku setiap hari

Sinopsis Buku Keren! Barcelona Te Amo

Edit Posted by with No comments

Tadinya, musim panas selalu muram
Lalu, dia datang dengan senyumnya yang indah,
ketika waktu mendamba detik-detik yang hangat
dari matanya. Entah bagaimana, hati Katya begitu dingin
ketika menepis uluran tangan laki-laki itu.

Kesepian pun menghantamnya.
Sepanjang La Rambla, angin menepi.
Sayap-sayapnya membawa ia menari
diantara pilar-pilar Gothic Quarter yang sunyi.
Membangkitkan rindu kepadanya,
seperti ombak kepada pantai yang menunggu.

Maka, disinilah Katya berada kini.
Menyambut genggaman tangannya.
Di Placa de Catalunya, tempat merpati bercengkrama.
Ketika matahri menyinari Barcelona.
Dia bagai musim panas yang begitu indah.
"Te amo" Pelan ucap Katya.
Akankah dia dengar?

Te amo siempre,

Kireina Enno
_Barcelona Te Amo