Kamis, 15 Januari 2015

Tentangmu, Harapan Akhir dari Ceritaku

Edit Posted by with No comments
Angin terus berlalu
Membawaku selalu pergi menjauh
Aku tak memaksa untuk berhenti
Meski aku lelah terus ku lalui
                Di suatu tempat aku mulai menyadari
                Kini aku berhenti
                Ntah untuk berapa lama
                Aku tak mengerti
Perlahan ku jelajahi semak berbukit
Dengan asa terus ku cari
Dimana ini?
Nampaknya sempat ku kenali
                Tempat itu tak begitu asing
                Bahkan aku sempat melihatnya kemarin hari
                Hanya saja itu berlalu tanpa makna
                Karena ku hanya tahu tanpa ku kenali
Aku bermimpi bertemu seseorang
Tinggallah disini ucapnya perlahan
Biarkan ku jelajahi bersamanya
Temani hari hingga akhir
                Aku mulai mengerti maksud mimpi
                Tanya hati? Kan kukenali kau saat ini
                Aku bahkan tak peduli
                Seperti gila aku sendiri
Zona nyaman ku dapati dengannya
Tanpa kata dan bahasa bahkan aku mencinta
Tanpa tatap dan tanpa ucap aku bahkan berharap
Tetap disini, pegang semua meski maya namun yakinlah
Karena ku inginkan dirimu di akhir segalanya

Sedikit cerita,  puisi ini mungkin aku ambil dari pengalaman sendiri. Tapi jika dibaca-baca lebih tepatnya ini masih sebuah mimpi. Karena aku sendiri belum tahu bagaiman akhir ceritaku dan siapa yang akan menjadi tokoh utama dari ceritaku. Jadi, puisi ini aku kasih buat orang-orang yang sudah hampir menemukan si tokoh dari kisahnya ya ^.^ 

Nurul Amalia Putri

A Little Thing

Edit Posted by with No comments




Aku tersenyum melihatmu

Senyum kecil menggambarkan bahagia rasa di dada

Bahagia ini memang nampak sederhana


Karena aku mencintamu, dalam impiku

Edit Posted by with No comments
Bunga tak bermekar seperti sore kemarin 

Kemarin yang sempat aku impi
 
Bunga tak seindah sore lalu
 
Karena aku tak bertemu denganmu

Ku lewati jalan yang sempat terbasahi 

Basah karena hujan tak bertepi 

Dingin karena tak dimengerti 

dan sunyi karena tak terkasihi

Sayup-sayup dia datang 

Tak menyengat tak pula menyayat 

Kau nampak bersahabat 

Datang memeluk dan terasa hangat

Kali ini, biarkan aku bersamamu

Biarkan aku berdua, menari, dan bersama kita melagu 

Biarkan aku lewati jalan hujan tak bertepi denganmu 

Biarkan aku menangis dalam pelukmu

Dan biarkan semua impiku menyatu 

Daun yang membiru, angin mendayu-dayu 

Lihat pelangi itu,

Aku cinta sore ini, karena dirimu



Nurul Amalia Putri