Aku tidak mengeluh lelah ataupun
kesal, saat aku berhasil membuatnya entah seperti ada angin bertiup membawa
kabar gembira. Ya, aku berhasil.. aku berhasil menepati janji.
Apa itu
menunggu? Bagaimana rasanya
menunggu? dan apa yang aku tunggu? Aku tak tahu
pasti arti dari sebuah kata menunggu, hanya saja menunggu itu menyakitkan. Bukan menyakitkan
seperti apa itu patah hati tapi menyakitkan jiwa dan pikiran. Otak terus ku
paksa berfikir dan berputar, hingga mungkin ku tak kenal lelahnya pikir lagi Hati terus ku
buat tegar, hingga mungkin dingin dan membeku hingga tak kenal air mata lagi Mengeluh? apa
yang bisa ku keluhkan? tak ada.. Mengeluh mengapa
semua ini terasa sulit? Mengeluh mengapa
ini terjadi? dan menyesali apa
yang aku pilih? Tidak... Aku
tidak pernah belajar untuk menyesali apa yang aku pilih Aku tidak belajar
mengeluh dengan apa yang terjadi, mungkin dan terus berharap Aku pernah
melihat sebuah postingan seorang motivator di sosial media Dia mengatakan
"Jika kau gagal 1x maka itu adalah sebuah
awal tapi jika kau gagal 2x itu adalah takdir"
Apakah
ini semua takdirku?
Aku mulai mempercayai
hal itu.. karena aku yakin kepada jalan-Nya Allah SWT Hanya saja, tak
bisakah? Tolong jangan mereka, khawatir dan menangis lagi karena aku yakin
akan-Mu